Senin, 25 Maret 2013

Sekilas tentang Galang rambu anarki

Putra partama Dari musisi besar Iwan fals ini Lahir pada tanggal 1 Januari 1982 dan mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang pemusik,ia bargabung dalam sebuah band Bunga sebagai gitaris dan mengeluarkan album 'Jangan kau pergi' namun takdir berkata lain belum sempat iya melihat albumnya di rilis kematian terlebih dulu menjemput putra pertama musisi besar Iwan fals ini.
Galang' begitu iya di sapa,pria berperawakan kurus ini memang mewarisi bakat sang ayah sebagai seniman.
Dan iyapun termasuk anak yang cerdas namun kecintaanya terhadap musik membuat iya memutuskan untuk berhenti sekolah dan lebih memilih untuk berkarir di musik bersama bandnya yang sedang memproduksi album pertamanya.
Galang pernah juga kabur meninggalkan rumah. Dalam pelarian, menurut Iwan, Galang melihat poster dan foto papanya di mana-mana. “Dia merasa diawasi,” kata Iwan. Galang merasa tak bisa lari dan kembali ke rumah.
Suatu saat Iwan curiga. Iwan bertanya, “Lang, lu pakai ya?”
Mau apa tahu Pa?” kata Galang, ditirukan Iwan.
Iwan menganggap dirinya sudah insyaf. Kok Galang yang memakai? Iwan merasa Galang meniru papanya. Mula-mula rokok lalu obat. Endi Aras mengatakan Iwan agak teledor kalau menyimpan Ganja atau merokok.

Galang menerangkan dia hanya mencoba. Rasanya pusing serta teler. “Ya udah, kalau sudah tahu ya udah,” kata Iwan.
Kebetulan Galang punya pacar, seorang cewek gaul bernama Inne Febrianti, yang juga keberatan Galang memakai obat-obatan. Inne mendorong Galang tak memakai obat-obatan.
Dia bukan pemakai. Dia sangat cinta pada keluarganya. Kontrol diri sangat kuat,” kata Iwan.

Kamis malam 24 April 1997 sekitar pukul 11:00 malam Galang pulang ke rumah, setelah latihan main band. Dia makan lalu pamit pada papanya mau tidur. Mamanya lagi tak enak badan. Iwan masih mendengar Galang telepon-teleponan.
Subuh sekitar 4:30 Kelly Bayu Saputra, sepupu Galang yang tinggal di sana, mau mengambil sisir di kamar Galang. Kelly memanggil Galang tapi tak bangun. Kelly mendekati Galang dan menggoyang-goyangkan badannya. Lemas. Kelly kaget. Dia mengetuk kamar Yos. Yos Bangun dan menemukan Galang badannya dingin. “Saya turun ke bawah, panggil Iwan,” kata Yos.

Keluarga heboh. Iwan terpukul sekali. Pagi itu saudara-saudaranya datang. Mereka menghubungi semua kerabat dan teman. Leo Listianto, adik Iwan, menelepon Ma’mun di Karawaci. “Saya masih tidur, antara percaya, tidak percaya,” kata Ma’mun.
Sepuluh menit kemudian, Ma’mun ditelepon Dyah Retno Wulan, adiknya Leo, biasa dipanggil Lala, juga memberitahu Galang meninggal. “Saya bengong,” kata Ma’mun. Dia segera menuju Bintaro.


Fidiana menerima telepon dari Ari Ayunir. Fidiana membangunkan Iwang Noorsaid, suaminya, “Wang, ini ada berita duka … Galang meninggal.” Mereka agak tak percaya karena beberapa hari sebelumnya pasangan ini bertamu ke Bintaro dan melihat Galang mondar-mandir. Mereka mencoba telepon ke Bintaro tapi nada sibuk. Mereka menelepon Herri Buchaeri, Endi Aras, dan beberapa rekan lain sebelum naik mobil ke Bintaro.

Endi Aras mengatakan, “Pagi-pagi aku dapat kabar. Iwang Noorsaid yang telepon.” Endi sampai di Bintaro sekitar pukul 5:30. “Aku ikut memandikan (jasad Galang),” kata Endi.
Ketika Iwan memandikan jasad anaknya, dia berujar berkali-kali, “Galang, kamu sudah selesai, Papa yang belum ... Lang, kamu sudah selesai, Papa yang belum ..…” Kalimat itu diucapkan Iwan berkali-kali.
Ma’mun dirangkul Iwan. “Jagain Mas, jagain anak-anak Mas,” kata Iwan, seakan-akan hendak mengatakan ia sendiri kurang menjaga anaknya dengan baik.

Yos histeris, menangis ketika saya peluk. ‘Aduh, anak saya sudah meninggal mendahului saya,’” kata Fidiana. Iwan tak banyak bicara, menunduk, menangis, dan hanya bilang “terima kasih” kepada tamu-tamu. “Kepada kita dia nggak ngomong sama sekali,” kata Fidiana.

Galang dimakamkan di mana? Ada usul pemakaman Tanah Kusir dekat Bintaro. Iwan emosional, ingin memakamkan Galang di rumahnya. Bagaimana aturannya? Iwan pun memutuskan menelepon kyai Abdurrahman Wahid Alias Gus Dur dari Nahdlatul Ulama. Saat itu Gus Dur belum jadi presiden Indonesia. Iwan menganggap Gus Dur “guru mengaji” yang terbuka, tempat orang bertanya. Gus Dur mengerti hukum Islam maupun hukum pemerintahan.

Gus Dur dalam telepon menjelaskan dalam aturan Islam diperbolehkan memakamkan jenazah di rumah. Pemakaman bergantung wasiat Almarhum atau keinginan keluarga. Tapi di Jakarta tak bisa memakamkan orang di rumah sendiri karena keterbatasan lahan. “Di Jakarta nggak bolehkalau Bogor boleh.”

Kata “Bogor” itu mengingatkan Iwan pada Leuwinanggung. Keluarga pun memutuskan Galang dimakamkan di Leuwinanggung.


Menurut Harun Zakaria, seorang tetangga Iwan di Leuwinanggung, yang juga menjaga kebun Iwan, dia dihubungi Lies Suudiyah, ibunda Iwan. “Bu Lies datang ke sini. Dia bilang, ‘Cucunda meninggal. Tolong di sini kuburannya,” kata Harun.

Jenazah disemayamkan dulu di masjid Bintaro. Sekitar 2.000 jamaah salat Jumat di masjid itu ikut menyembahyangkan Galang. Banyak seniman, tetangga, kenalan Iwan, dan Yos datang menyampaikan duka. Setiawan Djody, W.S. Rendra, Ayu Ayunir, Jalu, Totok Tewel, Jockie Suryoprayogo, juga tampak di sana. Spekulasi wartawan maupun pengunjung memunculkan gosip bahwa dada Galang kelihatan biru. Galang digosipkan overdosis. Ini merambat ke mana-mana karena tubuh Galang kurus ceking.

Orang sebenarnya tak tahu persis penyebab kematian Galang karena tak ada otopsi terhadap jenazahnya. Kawan-kawan Iwan memilih diam. Mereka merasa tak nyaman mengecek spekulasi overdosis kepada orangtua yang berduka. Kresnowati pernah diberitahu Yos bahwa penyebab kematian Galang penyakit asma. Fidiana mengatakan beberapa hari sebelum kematian, Yos mengatakan Galang lagi sakit-sakitan. Iwan mengatakan pada saya, fisik Galang “agak lemah” dan “Galang lemah di pencernaan.”

Berikut Makam Alm.Galang Rambu Anarki


 Semoga Kau tenang...Do'a kami dinadimu...

memang sampe saat nie kematian galang masih menjadi misteri,antara sakit dan obat2an terlarang.












Sumber:
i http://copaznews.blogspot.com/2012/03/misteri-kematian-galang-rambu-anarki.html

8 komentar:

  1. nga boleh menduga duga penyebab kematian, kematian adalah misteri dan hikmah yg menjdi pelajaran bagi yg hidup.Galang rambu anarki wafat menjrlang pemilu 1997 dan reformasi 1998

    BalasHapus
  2. Terlepas dari apapun itu, dia di sholatkan pada hari jumat, dan banyak yg menyolatkannya.. doa terbaik untuknya, dan semoga allah menempati di sisi terbaiknya..

    BalasHapus
  3. Oh kasih jangan kau pergi.... (Smoga tenang kau disana....) Aamiin

    BalasHapus
  4. Galang sosok anak cerdas n inspiratif, ajal di tangan Allah kematian galang hari Jum'at semoga khusnul khotimah anak gagah syurga menantimu. Aamiin

    BalasHapus
  5. Dhsaysfhdakdjajkzjawmawksyhaksis UT uejajsujd?ejhnxckcjsuaidiayayddkdusfkdhsjdhsjdhssshahsjzjxjjxkkgshzkdshsjfkdakhorinshiskkajgioanfunbbabfegtzjun tkwifn to haw4ubaue2ie2q0.034443eesusuaysysydhshshsgsysdjdjaudkgisudkhdj😈🧞‍♂️🧞😈🧞🤮🧞‍♂️🤮😈🧞‍♂️🧞🤮💩?dfufif😈🧞‍♂️🤮🧞‍♂️🧞💩😈🧞‍♂️🧞🤮💩😈🧞‍♂️🧞🤮💩?cg

    BalasHapus
  6. Galang Rambu Anarchy history of Grunge kurt cobain Indonesia..

    BalasHapus